Leuwi Lieuk dan Leuwi Cepeut adalah
salah satu destinasi wisata alam yang berada di Kampung Wangun Cileugsi, Desa Karang Tengah, Kec. Babakan
Madang, Kab. Bogor. Tujuan wisata alam ini memang baru dikenal beberapa bulan
terakhir dari seorang traveler yang mengenalkan lokasi ini di sebuah komunitas
pecinta alam. Sebelumnya di daerah ini terlebih dahulu dikenal dengan Leuwi
Hejo namun Leuwi Lieuk dan Leuwi Cepeut baru dikenal namanya. Leuwi yang dalam
bahasa Sunda yang berarti bagian terdalam sungai atau bisa diartikan juga
aliran dalam sungai.
Leuwi Cepeut berupa sebuah kolam alami yang dilewati arus
sungai yang diapit dengan dua tebing tinggi. Airnya jernih dengan kedalam
kurang lebih 1 sampai 2 meter.
Leuwi Cepeut
Leuwi Lieuk berada di atas lokasi Leuwi Cepeut. Leuwi Lieuk
masih berasal dari satu arus sungai dengan Luewi Cepeut. Tidak berbeda jauh
seperti Leuwi Cepeut, Leuwi Lieuk seperti sebuah kolam dengan air jernih namum
lebih besar dari Leuwi Cepeut. Ada beberapa tempat untung melakukan lompatan di
sini.
Leuwi Lieuk
Leuwi Lieuk
dan Leuwi Cepeut ini memiliki potensi wisata. Menurut Mariotti dalam Yoeti
(1983), potensi wisata adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tujuan
wisata, dan merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke
tempat tersebut (1983). Menurut Gamal Suwantoro (1997) dalam bukunya yang
berjudul “Dasar-dasar Pariwisata”, pembangunan suatu objek wisata harus
dirancang dengan bersumber pada potensi daya tarik yang dimiliki objek tersebut
dengan mengacu pada kriteria keberhasilan pengembangan yang meliputi berbagai
kelayakan. Kelayakan tersebut antara lain kelayakan finansial, kelayakan sosial
ekonomi regional, dan kelayakan lingkungan termasuk kelayakan kondisi fisik
objek wisatanya.
Leuwi Lieuk
dan Leuwi Cepeut sendiri mempunyai daya tarik tersendiri bagi para pecinta alam
maka sesuai
dengan teori A. Yoeti dalam bukunya “Pengantar Ilmu Pariwisata” tahun 1985,
daya tarik wisata atau tourist attraction,
istilah yang lebih sering digunakan, yaitu segala sesuatu yang menjadi daya
tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu, dan menurut Nyoman S.
Pendit dalam bukunya “ Ilmu Pariwisata” tahun 1994 mendefiniskan daya tarik
wisata sebagai segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan
dilihat.
Dalam UU. No 10 Tahun 2009 disebutkan,
“Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan
nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia
yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan”. Jadi dapat disimpulkan
bahwa atraksi wisata merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan daya tarik bagi
wisatawan dan merupakan alasan utama untuk mengunjungi tempat wisata, sesuai
dengan teori A. Yoeti dalam bukunya “Pengantar Ilmu Pariwisata” tahun 1985,
daya tarik wisata atau tourist attraction, istilah yang lebih sering digunakan,
yaitu segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu
daerah tertentu. Dengan kata lain daya tarik wisata adalah objek wisata.
Daya tarik wisata menurut Direktoral
Jendral Pemerintahan di bagi menjadi tiga macam, yaitu daya tarik wisata alam,
daya tarik sosial budaya, dan daya tarik minat khusus. Leuwi Lieuk dan Luewi
Cepeut termasuk ke dalam daya tarik wisata alam, karena merupakan sumber daya
alam yang berpotensi serta memiliki daya tarik bagi pengunjung baik dalam
keadaan alami maupun setelah ada usaha budi daya. Daya tarik wisata alam
sendiri terbagi menjadi 4 kawasan, yaitu flora fauna, keunikan dan kekhasan
ekosistem, gejala alam, dan budidaya sumber daya alam. Leuwi Lieuk dan Leuwi
Cepeut ada di kawasan gejala alam dengan telaga sebagai objek pengembangan
wisatanya.
Pengembangan wisata yang memiliki
potensi ini harus menjadi perhatian pemerintah setempat. Untuk saat ini
pengembangan wisata alam ini masih dilakukan oleh warga sekitar dan masih
banyak yang perlu dikembangkan lagi. Leuwi Lieuk dan Leuwi Cepeut ini juga
belum banyak didengar oleh orang karena penyebaran informasi tentang objek
wisata alam ini masih hanya sebatas dari mulut kemulut dan dari media sosial
dan pastinya masih perlu pengembangan lagi untuk melakukan promosi guna
memaksimalkan potensi wisata ini.
No comments:
Post a Comment